Harga Jagung Turun, Dipicu Penurunan Permintaan

733

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan hari Rabu masih turun lagi karena penurunan permintaan.

Harga jagung Desember ditutup turun 3.25 sen menjadi $3.5775 perbushel.

Permintaan menurun tapi data 8-14 hari terakhir memperlihatkan bahwa temperatur masih diatas normal untuk seluruh AS. Perkiraan hasil panen dari FC Stone diperkirakan 168.4 bpa hari Rabu. Sedangkan Brugler Marketing Virtual Corn Tour 2019 diperkirakan 167.2 bpa.

Data dari Census Trade pada hari Rabu mengeluarkan ekspor jagung bulan Juli sebesar 2.882 MMT (113.47 mbu). Ini adalah data terendah bulanan sejak 2013 ( lebih kecil dari setengahnya dari tahun lalu) dan turun 6.08% dari Juni.

Pengiriman DDG sebesar 834,515 MT turun 24.33% dari Juli 2018 karena penurunan penggilingan jagung . Ekspor etanol nilainya terbesar kedua terjadi pada bulan Juli sebesar 120.13 juta galon.

Laporan USDA bahwa 41% dari sedang berbiji masih dibawah rata-rata 63% . Hanya 6% akan matang dan selamat dari kebekuan dibanding rata-rata 13%. USDA Grain Crushing melaporkan bahwa 450.78 mbu jagung digunakan untuk jadi etanol, turun 1.2% dari total Juni dan 6.34% dibawah tahun lalu.
Analisa tehnikal bagi jagung dengan support pertama di $3.52 dan berikut ke $3.47 sedangkan resistant di $3.61 dan berikut $3.66

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here