(Vibiznews-Forex) EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.1060, dibatasi dalam rentang yang sempit menjelang keputusan Fed yang sangat penting. Gubernur Powell diperkirakan akan memangkas tingkat suku bunga sebanyak 25 bps namun signal akan tidak adanya stimulus lebih jauh kelihatannya akan diberikan.
Dari Amerika Serikat, data Amerika Serikat pada hari Selasa menunjukkan bahwa Produksi manufaktur dan industri bulan Agustus berkembang lebih daripada yang diperkirakan di 0.6% dan 0.5% secara bulanan. Selain itu, Capacity Utilization melompat ke 77.9% selama bulan yang dilaporkan dan kenaikannya mengejutkan pasar namun gagal memberikan kesan untuk mendorong naik USD. Sementar itu, sentimen resiko membaik sedikit selama perdagangan sesi Amerika Serikat setelah menteri energy Arab Saudi mengatakan bahwa kerajaan Saudi telah mengeluarkan “inventory” untuk memulihkan kembali “supply” minyak, yang lebih lanjut menekan dolar AS yang relatif berstatus “safe-haven” dan memberikan dorongan tambahan.
Pasangan matauang ini akhirnya berdiam pada ujung puncak dari rentang perdagangan harian, disekitar 1.1070 meskipun kekurangan kekuatan untuk meneruskan kenaikan dan bahkan sempat melemah sedikit selama perdagangan sesi Asia pada hari Rabu dengan fokus tetap pada keputusan FOMC yang sangat diantisipasikan. Hal ini akan diikuti dengan konferensi pers setelah pertemuan dimana komentar dari Gubernur Fed Jerome akan memainkan peranan kunci di dalam menentukan arah pergerakan matauang ini dalam jangka pendek. Dengan kecenderungna “dovish” dari European Central Bank (ECB), setiap pertanda “hawkish” kemungkinan cukup untuk menyalakan kembali pergerakan naik USD belakangan ini.
Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1050 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke batas psikologis 1.1000, dan kemudian 1.0925. Sedangkan kenaikan dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1080 yang apabila berhasil di lewati akan lanjut ke 1.1000 dan kemudian 1.0925.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido