(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan Jumat pagi ini (20/09) terpantau melemah 0,33% atau 21,744 poin ke level 6.222,949 setelah dibuka naik ke level 6.248,974. IHSG terkoreksi tidak searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat di antara gejolak nego dagang AS – China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah tipis 0,10% ke level Rp 14.070, dengan dollar AS di pasar uang Asia bertahan dari penguatan sebelumnya di tengah kurang jelasnya rencana the Fed berikutnya. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.060.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik 4,504 (0,07%) ke level 6.248,974. Indeks LQ45 bertambah 0,776 poin (0,08%) ke level 983,574. Pagi ini IHSG terpantau melemah 0,33% atau 21,744 poin ke level 6.222,949. Sementara LQ45 terlihat turun 0,44% atau 4,333 poin ke level 978,324.
Tercatat saat ini sebanyak 139 saham naik, 184 saham turun dan 147 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Jumat subuh ini berakhir mixed oleh sikap ‘wait and see’ pasar terhadap persiapan nego perdagangan AS – China. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,45%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,05%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi aksi jual yang membuat IHSG lebih konsolidatif, sementara bursa regional Asia menguat walaupun ada ketidakjelasan negosiasi dagang. Berikutnya IHSG nampaknya masih berupaya rebound lagi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.310 dan 6.414. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.193, dan bila tembus ke level 6.149.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido