(Vibiznews – Commodity) – Kenakan harga minyak sawit di Bursa Malaysia terjadi karena profit taking antara 2,020 ringgit dan 2,080 ringgit perton pada minggu depan , karena efek dari perang dagang AS – Cina dan serangan kilang minyak di Arab Saudi.
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives pada hari Jumat lalu naik RM 4 menjadi RM2,225 per ton. Transaksi yang berlangsung pada minggu lalu sebanyak 185,608 lot turun dari 218,151 lot pada minggu lalu sedangkan posisi terbuka naik menjadi 230,310 kontrak dibanding 229.879 kontrak.
Persediaan CPO turun menjadi 2.2 juta ton walaupun produksi September 2019 dan Oktober 2019 diperkirakan akan meningkat
Sementara di CBOT, AS, harga minyak kedelai turun 53 sen menjadi $29.28 akibat dari batalnya delegasi Cina datang ke AS, sebelumnya harga minyak sawit turun mengikuti harga minyak kedelai namun pada penutupan pasar hari Jumat trader menutup posisi terbukanya dan melakukan profit trading. Di pasar fisik harga harga CPO bulan September naik 10 ringgit menjadi 2,130 ringgit perton.
Analisa tehnikal pada minyak sawit support pertama pada 2,207 ringgit dan berikut di 2,190 ringgit sedangkan resistant pertama di 2,260 ringgit dan berikut ke 2,295 ringgit.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido