(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun sejak 13 September, karena ekspor minyak sawit turun dan produksi minyak sawit meningkat
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1.7% menjadi 2,189 ringgit ($524.06) per ton pada penutupan pasar, penurunan tertinggi dalam tiga minggu.
Harga sempat turun 2,187 ringgit pada sesi sebelumnya harga terendah sejak 13 September. Harga minyak sawit menembus support 2,219 ringgit perton dan turun ke support berikut ke 2,161 ringgit. Pengiriman ekspor minyak sawit selama 1 – 20 September turun 3.9% – 10.8% dari bulan lalu menurun cargo surveyor minggu lalu.
Produksi minyak sawit meningkat 4.6% dari bulan lalu di bulan Agustus menjadi sebesar 1.82 juta ton, tertinggi sejak Nopember menurut the Malaysian Palm Oil Board pada awal bulan. Pada bulan Agustus persediaan sempat turun 5.3% dari bulan lalu menjadi 2.25 juta ton, sementara ekspor naik tinggi diatas perkiraan 16.4% menjadi 1.73 juta ton.
Di CBOT harga minyak kedelai di AS naik 0.2%, harga kedelai naik dari kerugian sebelumnya karena pengaruh kenaikan permintaan dari Cina. Harga minyak kedelai Januari di Dalian Exchange naik 0.2% dan harga minyak sawit Januari juga naik 0.2%.
Analisa tehnikal pada minyak sawit support pertama pada 2,164 ringgit dan berikut di 2,022 ringgit sedangkan resistant pertama di 2,407 ringgit dan berikut ke 2,509 ringgit.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido