(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi Kamis sore ini (26/09) terpantau menguat tajam 1,37% atau 83,930 poin ke level 6.230,334 setelah dibuka naik ke level 6.168,668. IHSG melesat signifikan di tengah mulai kondusifnya situasi beberapa kota, sementara bursa kawasan Asia hari ini umumnya variatif oleh munculnya harapan baru dalam negosiasi dagang AS – China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah 0,20% ke level Rp 14.178, dengan dollar AS di pasar uang Eropa bertahan setelah menguat oleh munculnya harapan progress baru dalam negosiasi dagang AS – China. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.150.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik 22 poin ke level 6.168,668. Indeks LQ45 naik 5 poin (0,5%) ke level 966,800. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG menguat 43 poin (0,71%) ke level 6.189. Indeks LQ45 juga menguat 9,5 poin (0,99%) ke level 970.
IHSG kemudian terus bertahan di zona hijau, dan di akhir sesi menanjak dan menguat tajam tajam 1,37% atau 83,930 poin ke level 6.230,334. Indeks LQ45 naik 17,997 poin (1,87%) ke level 979,123. Hari ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor aneka industri yang menanjak 2,61%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 2,16%.
Tercatat sebanyak 235 saham naik, 151 saham turun dan 158 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 481.08 kali transaksi sebanyak 15,88 miliar lembar saham senilai Rp 8,23 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,13% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,37%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Waskita (WSKT) 6,07%, Gudang Garam (GGRM) 3,84%, Telkom (TLKM) 3,32%, dan Bank BRI (BBRI) 3,12%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melanjutkan rebound-nya di tengah lebih kondusifnya situasi kota Jakarta dan beberapa kota lainnya yang mendorong aksi beli investor, sementara bursa regional Asia agak variatif oleh munculnya harapan baru dalam negosiasi dagang AS – China. Berikutnya IHSG berpeluang menanjak lagi setelah terpicu aksi bargain hunting, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.276 dan 6.310. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.086, dan bila tembus ke level 6.033.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido