(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG di penutupan perdagangan terakhir di bulan September ini masih di tutup di zona merah meneruskan penutupannya kemarin.Turun 0.45% atau 27.78 poin ke level 6169.10, demikian juga dengan indeks LQ45, turun 0.44% atau 4.3 poin ke level 968.14.
Delapan dari sepuluh sektor mengalami pelemahan dipimpin sektor pertambangan yang turun 1.15%. Dua sektor yang mengalami penguatan adalah sektor agribisnis yang naik 1.61% dan sektor perdagangan,naik 0.52%.
Dari catatan perdagangan hari ini terlihat 258 saham yang harganya turun, 165 saham naik dan 115 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini mencapai 20.84 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.8.65 triliun.
Kondisi bursa-bursa utama di Asia juga menunjukkan pelemahan, indeks Nikkei225 ditutup anjlok 0.56% atau 123.06 poin ke level 21755.84. Demikian juga dengan indeks Shanghai Composite Index, turun 0.92% atau 26.98 poin ke level 2905.19 dan indeks Strait Times Index (Singapura) ditutup 0.18% atau 5.6 poin ke level 2905.19. Hanya indeks Hangseng dari Hongkong yang ditutup naik 0.53% atau 137.45 poin ke level 26092.26.
Dari Bank Indonesia di dapat berita data pertumbuhan kredit perbankan mengalami perlambatan di bulan Agustus 2019. Data analisis uang beredar yang di rilis Bank Indonesia terlihat penyaluran kredit di bulan Agustus mencapai Rp.5880,7 triliun atau tumbuh 8.4% secara year to year (yoy) melambat dibandingkan dari bulan Juli 2019 yang tumbuh 9.6%. Realisasi tersebut juga merupakan yang paling rendah sepanjang tahun 2019, bahkan jauh lebih rendah dari Agustus 2018 yang naik 11.9% yoy.
Harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan awal pekan ini masih bergerak turun. Dari data Bloomberg menunjukkan penurunan sebesar 0.58% ke harga USD 1.488,32 per ons troi. Sementara itu harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange turun 0.79% ke harga USD 1.494,50 per ons troi.