(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik karena persediaan jagung turun menurut laporan USDA.
Harga jagung Desember di CBOT naik 4.5 sen menjadi $3.9250 perbushel.
Laporan Penggilingan Biji-bijian dari USDA mengatakan bahwa jagung kering yang digiling sebesar 410.75 mbu naik 4 juta dari bulan lalu namun turun 31 mbu dari tahun lalu. Jagung basah yang digiling meningkat dari bulan Agustus tahun lalu sebesar 43 mbu. Laporan produksi etanol akan dikeluarkan besok.
Tanaman jagung yang sudah dipanen 11%, dibawah rata-rata 19%. Cuaca yang lembab memperlambat panen di beberapa daerah walaupun tanaman sudah siap dituai.
Laporan USDA pada hari Senin persediaan 2018/19 sebesar 2.114 milyar bushel dibanding tahun lalu 2.14 milyar bushel dan di bawah perkiraan pedagang sebesar 2.428 milyar. Para pedagang masih menantikan Laporan produksi dari WASDE pada tanggal 10 Oktober.
Kondisi ladang jagung di Brazil dan Argentina kering dan membuat khawatir petani sehingga menunda penanaman. Karena cuaca yang kering maka Argentina menurunkan perkiraan produksi 5 -10 MT (200 -400 million bu). Cuaca di Amerika Selatan akan diawasi oleh pasar, terutama oleh para pedagang,
Analisa tehnikal jagung dengan support pertama $3.81 dan berikut $3.86 sedangkan resistant pertama di $3.93 dan berikut $3.99.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido