(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Senin karena cuaca buruk akan menghambat proses pematangan jagung yang sedang berlangsung.
Harga jagung Desember di CBOT naik 2.25 sen menjadi $3.87 per bushel.
Laporan pertumbuhan tanaman dari USDA dari 18 negara bagian, 93% sedang berbiji (rata-rata 99%) sampai hari Minggu, 58% sudah matang (rata-rata 85%). Laporan dari NASS dari 18 negara bagian itu sudah selesai dituai 12 % dibawah rata-rata 15%. Salju diperkirakan akan turun di Dakotas dan Minnesota akhir minggu ini diikuti dengan udara dingin dan beku.
Dengan melambatnya panen maka hasil yang didapatkan lebih kecil, akibatnya persediaan turun, dan dengan meningkatnya ekspor pada minggu lalu maka persediaanpun makin mengecil dan akan menyebabkan harga jagung turun.
Laporan Ekspor mingguan dari USDA sebesar 466,521 MT sampai 3 Oktober naik 44,786 MT dari minggu lalu, tapi turun 67.88% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Total ekspor jagung tahunan sampai bulan ini sebesar 2.019 MMT baru 65.83% dari target ekspor tahunan.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.81 dan berikut ke $3.77 sedangkan resistant pertama di $3.92 dan berikut ke $3.93.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
