Empat Skenario Pertemuan Dagang AS-China

1135

(Vibiznews – Market Mover) Pertemuan dagang AS-China pada Kamis-Jumat, 10-11 Oktober minggu ini, menjadi perhatian utama pasar global. Perang dagang yang terus terjadi antara AS-China, dimana kedua negara ini telah mengenakan tarif pada miliaran dolar dari impor masing-masing, telah menekan pasar global dan memicu kekhawatiran resesi. Oleh sebab itu para investor berharap ada hasil yang baik dalam pertemuan dagang ini, sehingga dapat menghindarkan pasar dari resesi.

Berbagai opini muncul merespon pertemuan ini, dan jika disimpulkan ada 4 hasil yang mungkin terjadi.

Pertama, pertemuan menghasilkan kesepakatan besar yang dilaksanakan dalam beberapa bulan mendatang.

Kedua, adanya kesepakatan mini yang berfokus pada pembelian produk AS dan beberapa reformasi struktural sementara tarif baru ditunda tanpa batas waktu.

Ketiga, tanpa kesepakatan kapan tarif baru berlaku, tetapi negosiasi terus berlangsung.

Keempat, tidak ada kesepakatan dan tidak ada dialog lebih lanjut antara AS dan China.

Menjelang pertemuan dagang pun dapat menjadi sentimen penggerak, seperti komentar-komentar pejabat, maupun pernyataan kebijakan terkait perang dagang kedua negara, jika memunculkan sentiment negatif, maka akan menekan pasar global dan sebaliknya. Demikian juga jika hari kamis dan jumat ini terjadi hasil yang negatif seperti ketidakpastian kesepakatan atau bahkan penghentian kesepakatan, maka diperkirakan akan menekan pasar global.

Dari pasar Index, Bursa saham global diperkirakan bervariasi. Bursa AS merespon negatif, namun bursa Asia dan Eropa merespon positif pertemuan dagang minggu ini.

Dari pasar forex, ketidakpastian hasil pertemuan dagang ini memunculkan perburuan mata uang safe haven seperti Dolar AS, Yen Jepang dan Franc Swiss.

Sedangkan dalam pasar komoditas, ketidakpastian menjelang pertemuan dagang meningkatkan permintaan emas, dan sebaliknya menekan harga minyak karena kekuatiran perlambatan ekonomi.

Namun sekali lagi semua akan berubah, jika sentiment terkait perang dagang juga berubah. Jika muncul sentiment positif seperti optimisme hasil pertemuan akan menguatkan dan sebaliknya.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here