(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia naik untuk lima sesi berturut dipicu karena pembelian pada akhir pasar karena keluarnya data dari MPOB untuk bulan September.
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 0.2% menjadi 2,201 ringgit ($526.06) per ton. Harga minyak sawit Januari di Dalian Exchange naik 0.6% sedangkan minyak kedelai Januari naik 0.2%.
Kenaikan dari minyak sawit karena mengikuti kenaikan harga minyak kedelai di China Dalian Commodity Exchange. Pergerakan harga minyak sawit mengikuti pergerakan minyak nabati lainnya.
Laporan dari The Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pada hari Kamis :
Total persediaan minyak sawit Malaysia naik 9.27% menjadi 2,448 juta ton di bulan September 2019 dari 2.241 juta ton pada bulan sebelumnya.
Persediaan CPO naik 4.84 % menjadi 1.353 juta ton dari dari 1.291 juta ton. Minyak sawit yang dalam proses naik 15.29% menjadi 1.095 juta ton dari 949.945 ton.
Produksi dari CPO naik 1.15% menjadi 1.842 juta ton dari 1.821 juta ton di bulan Agustus, hasil dari biji sawit naik 1.58 % menjadi 453,654 ton dari 446,585 ton.
Ekspor dari minyak sawit turun 18.77 % menjadi 1.410 juta ton dari 1.736 juta ton di bulan Agustus. Ekspor biodiesel bulanan naik 16.43 % menjadi 54.735 ton dari 47,012 ton.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 2,130 ringgit dan berikut ke 2,120 ringgit sedangkan resistant pertama di $2,220 dan berikut ke $2,240.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
