Bursa Wall Street Negatif; Optimisme Perdagangan AS-China Mereda

719

(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS ditutup sedikit lebih rendah pada hari Senin (14/10) dengan munculnya kekhawatiran baru di sekitar kesepakatan perdagangan AS-China.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29,23 poin, atau 0,1% menjadi ditutup pada 26.787,36.

Indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 2.966,15.

Indeks Nasdaq juga turun 0,1% menjadi 8.048,65.

China ingin mengadakan pembicaraan perdagangan tambahan sebelum menandatangani apa yang dicirikan Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat sebagai “kesepakatan fase satu yang sangat substansial.” Namun, tidak jelas apakah pembicaraan tambahan akan dilakukan di Beijing atau Washington. Bloomberg News pertama kali melaporkan berita tersebut.

Sebagai bagian dari fase satu, China akan membeli antara $ 40 miliar hingga $ 50 miliar dalam produk pertanian A.S. Tiongkok juga setuju untuk mengatasi masalah kekayaan intelektual yang diajukan oleh AS. Sebagai imbalannya, AS setuju untuk menunda kenaikan tarif yang dijadwalkan untuk minggu ini.

Beberapa opini menyatakan karena masih banyak pertanyaan yang tersisa, ada keraguan signifikan gencatan ini akan berlangsung hingga 2020

Trump mengatakan kesepakatan fase satu itu sukses, tetapi China menyatakan hasilnya jauh lebih suram. Media pemerintah China mengatakan kedua belah pihak membuat “kemajuan substansial” tetapi tidak menggunakan “kesepakatan” global ketika menggambarkan hasilnya.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada CNBC pada hari Senin bahwa sementara kedua belah pihak membuat “kemajuan substansial” pekan lalu, perjanjian itu masih “harus didokumentasikan.”

Dua negara ekonomi terbesar di dunia telah memberlakukan tarif barang-barang satu sama lain bernilai miliaran dolar sejak awal 2018, menghancurkan pasar keuangan dan memburuknya sentimen bisnis dan konsumen.

Investor juga bersiap untuk memulai musim pendapatan, dengan sejumlah bank besar akan melaporkan Selasa. Citigroup, Goldman Sachs, J.P. Morgan Chase dan Wells Fargo semuanya dijadwalkan untuk merilis hasil mereka dari kuartal sebelumnya.

Analis memperkirakan pendapatan kuartal ketiga untuk S&P 500 turun 4,6% secara tahun-ke-tahun, menurut FactSet.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa AS akan mencermati perkembangan seputar perdagangan AS-China, jika muncul sentimen negatif akan menekan dan sebaliknya. Juga akan mencermati laporan hasil laba emiten kuartalan.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here