IHSG Ditutup Turun Tipis Pada Sesi I, Neraca Perdagangan September Defisit

802

(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG pada pentupan perdagangan sesi I siang hari ini akhirnya di tutup turun tipis sebesar 0.03% atau 1.897 poin ke level 6124.98. Pagi tadi dibuka menguat ke level 6130.3 dan sempat mencapai 6137.98 namun melorot ke level terendahnya yaitu ke level 6118.262. Demikian juga dengan indeks LQ45 ditutup melemah tipis 0.02% atau 0.191 poin ke level 954.28.

Siang ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia kembali defisit pada bulan September sebesa USD 160.5 juta. Hal ini disebabkan oleh defisit sektor migas yang sebesar USD 761.8 juta meski sektor nonmigas mengalami surplus USD 602.3 juta.

Hanya tiga dari 10 sektor yang sanggup naik. Penurunan utama terjadi di sektor industri dasar yang anjlok sebesar 1.83% ke level 879.50. Dari catatan perdagangan dapat dilihat ada sebanyak 10.295 miliar saham yang diperjual belikan dengan nilai sebesar Rp.3.95 triliun. Ada 166 saham yang bergerak naik, lebih banyak saham yang turun yaitu 185 saham dan ada 159 saham yang harganya stagnan.

Indeks Asia bergerak mixed, Nikkei naik tajam sebesar 402.73 poin atau 1.85% ke level 22201.55 sementara Hangseng dari Hongkong turun tipis 30.24 poin atau 0.12% ke level 26490.60.

Harga emas masih bertahan di bawah level USD 1500 per ons troi pada hari Selasa ini, mengutip Bloomberg pada pukul 11:15 WIB, terlihat harga emas di pasar spot berada di level USD 1493,73 per ons troi, naik tipis 0.07% dibandingkan harga penutupan kemarin yaitu USD 1493,21 per ons troi.

Bursa saham tadi pagi bergerak naik di tengah harapan bahwa Inggris dapat mencapai kesepakatan Brexit sebelum tanggal yang dijadwalkan yaitu tanggal 31 Oktober 2019. Pejabat dari Inggris dan Uni Eropa akan bertemu pada pertemuan puncak di hari Kamis dan Jumat mendatang. Untuk menentukan apakah Inggris menuju kesepakatan Brexit atau tidak (no deal Brexit).

Jelang siang ini rupiah makin melemah terhadap USD. Mengutip Bloomberg pada hari Selasa pukul 11:00 WIB, rupiah di pasar spot berada di level Rp.14.147 per dolar AS. Artinya rupiah melemah 0.05% dari posisi pada penutupan perdagangan kemarin yang berada pada level Rp.14.140 per dolar AS. Tak cuma rupiah, dolar AS juga terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya. Terutama peso Filipina yang menjadi paling loyo dengan pelemahan sebesar 0.11%. Pelemahan juga dialami oleh rupee India, yuan China hingga baht Thailang, sementara yen Jepang, dolar Hongkong, dolar Singapura sampai won Korea Selatan terpantau menguat terhadap USD.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here