(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Selasa pagi ini (15/10) terpantau dua arah dan melemah 0,11% atau -6,867 poin ke level 6.120,435 setelah dibuka naik ke level 6.130,300. IHSG terkoreksi dalam pengaruh regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya banyak melemah dengan redupnya optimisme pasar dalam nego dagang AS – China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau terkoreksi tipis 0,03% ke level Rp 14.143, dengan dollar AS di pasar uang Asia tampak agak terkoreksi setelah menguat di tengah ketidakjelasan pada pembicaraan dagang antara AS – China. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.139.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik tipis 3 poin (0,05%) ke level 6.130. Indeks LQ45 naik 1 poin (0,07%) ke level 955. Pagi ini IHSG terpantau melemah 0,11% atau -6,867 poin ke level 6.120,435. Sementara LQ45 terlihat turun 0,27% atau -2,560 poin ke level 952,915.
Tercatat saat ini sebanyak 150 saham naik, 150 saham turun dan 130 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Selasa subuh ini berakhir melemah oleh keraguan pasar pada pembicaraan dagang antara AS – China. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat variatif bias melemah, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,71%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,05%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dengan ketidakjelasan arah negosiasi dagang AS – China, sementara bursa regional Asia mixed dengan ketidakjelasan negosiasi dagang. Berikutnya IHSG nampaknya agak dalam wait and see, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.230 dan 6.282. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.997, dan bila tembus ke level 5.918.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido