(Vibiznews – Market Mover) Minggu lalu Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengatakan suatu kesepakatan Brexit adalah mungkin setelah pertemuan selama 3 jam dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Tidak ada pemberitahuan perkembangan yang spesifik mengenai subyek yang dibicarakan dari pertemuan tersebut namun menteri Inggris Gove mengatakan bahwa pertemuan itu konstruktif dan kedua belah pihak mengatakan kemajuan yang baik telah dibuat.
Pada akhir minggu lalu, Presiden Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah sampai kepada fase kesepakatan yang sangat substansial dengan Cina. Setelah 14 sesi negosiasi yang formal, yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan, pada hari kemarin diumumkan bahwa kedua negara super power ini telah mencapai persetujuan dasar mengenai bagian-bagian dari pertikaian perdagangan.Risk-on telah mengambil alih lingkungan keuangan pada beberapa hari terakhir ini, karena berita-berita yang memberi semangat yang datang dari dua medan yang bergolak dengan besar yakni Brexit dan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.
Naiknya minat terhadap resiko mendorong pasar saham meningkat dan menekan emas dan USD turun.
Dari kerendahan mingguan, EUR/USD naik lebih dari seratus pips. Penggerak kunci sebegitu jauh adalah turunnya dolar AS secara luas. DXY telah mengalami minggu terburuk sejak bulan Agustus, sempat berada di 98.31, turun 0.40%.
Sterling mengalami kenaikan terus menerus. GBP/USD telah menyentuh ketinggian 1.2685 lompat sampai hampir 500 pips.
Bagaimana Dengan Market Mover Pada Minggu Ini ?
Optimisme Perang Dagang AS-Cina
Salah satu “Market Mover” terbesar pada hari Jumat minggu lalu adalah optimisme yang digambarkan oleh Presiden AS Donald Trump menjelang pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He di Gedung Putih pada hari Jumat sore.
Trump mengirimkan tweet: “Hal-hal yang baik sedang berlangsung pada pertemuan pembicaraan perdagangan dengan Cina. Suasana yang lebih hangat daripada waktu yang lalu, lebih seperti pada waktu dulu. Saya akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Cina hari ini. Semua akan melihat sesuatu yang signifikan terjadi!”
Meskipun demikian masih tidak jelas perincian dari konsesi dan kesepakatan yang dibuat oleh Cina mengenai “intellectual property”, jasa-jasa keuangan dan agricultural. Sampai keluar perinciannya baru bisa dikatakan aman.
Optimisme Brexit
Perkembangan Brexit juga membawa optimisme yang besar ke pasar karena berita bahwa Inggris dan Uni Eropa diskedulkan untuk mengadakan pembicaraan yang “intense” mengenai kesepakatan Brexit.
Kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier dan rekan Inggrisnya Stephen Barclay menggambarkan pembicaraan sebelumnya sebagai “konstruktif”, memberikan harapan kepada pasar dengan mendekatnya waktu kepergian Inggris.
Para pemimpin Uni Eropa akan mengadakan konvensi pada hari Kamis dan Jumat untuk pertemuan tingkat tinggi regular, namun topik sekali ini luarbiasa – mengenai Brexit yang tinggal dua minggu lagi. Akankah Boris Johnson menemukan kesepakatan dengan rekan Uni Eropanya? Dan jika dia membuat kompromi dengan Uni Eropa, apakah dia akan mendapatkan dukungan dari anggota garis keras di partainya? Solusi terhadap pertanyaan mengenai status Irlandia Utara tetap kritikal. Selain mencapai kesepakatan, pilihan lain adalah memperpanjang Brexit sekali lagi – sebagaimana yang diminta oleh Benn, atau pergi tanpa kesepakatan.
Penjualan Ritel AS
Rilis data ekonomi terbesar minggu ini adalah penjualan ritel AS yang akan keluar pada hari Rabu, yang diperkirakan akan muncul pada angka 0.3% di bulan September. Ekonomi Amerika Serikat berpusat disekitar konsumsi yang menopang ekonomi sementara investasi dan manufaktur sedang berjuang. Pada bulan Agustus penjualan umum naik 0.4% penjualan inti tetap datar, dan yang paling penting “control group” meningkat 0.3%.
Pengaruh Terhadap Pergerakan Harga Forex & Komoditi
Optimisme pasar yang menaikkan “risk-on” dipasar, akan membuat Federal Reserve AS menjadi lebih “hawkish”.
Pasar sedang memperhitungkan di dalam harga lebih sedikit kemungkinan pemangkasan bunga akan terjadi pada bulan Oktober, dengan perkiraan terbaru dari CME FedWatch Tool memproyeksikan kemungkinan 67% pemangkasan tingkat suku bunga dibandingkan dengan kemungkinan 87% hanya beberapa hari yang lalu.
Penurunan kemungkinan akan membuat USD tertekan sehingga menaikkan harga emas dan pasangan mata uang EUR/USD.
Pembicara Federal Reserve yang terbaru adalah Presiden Bank Federal Reserve Dallas Robert Kaplan, yang mengatakan bahwa adalah penting untuk mempertahankan pikiran tetap terbuka lebar mengenai apakah lebih banyak pelonggaran diperlukan.
Apabila tercapai kesepakatan Brexit antara Inggris dengan Uni Eropa pada pertemuan tingkat tinggi para pemimpin Uni Eropa maka hal ini akan menaikkan pasangan matauang GBP/USD.
Sementara itu, penjualan ritel adalah ukuran kunci untuk optimisme di pasar Amerika Serikat. Setiap pelemahan akan membantu menaikkan harga emas. Setiap ada tanda-tanda kelelahan dari konsumen sebagaimana dinyatakan di dalam sebagian survey sentimen konsumen, ini bisa membebani dolar AS.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Editor : Asido Situmorang
