(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi Rabu sore ini (16/10) terpantau menguat 0,19% atau 11,425 poin ke level 6.169,592 setelah dibuka naik ke level 6.170,563. IHSG sempat dua arah digerus aksi profit taking namun masih berhasil ditutup menguat, sementara bursa kawasan Asia hari ini umumnya variatif dengan bias menguat di tengah berkembangnya ekspektasi Brexit yang akan segera deal serta pemangkasan bunga acuan di Korea Selatan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah terbatas 0,04% ke level Rp 14.169, dengan dollar AS di pasar uang Eropa agak rebound dengan meredanya optimisme pasar tentang negosiasi Brexit segera deal. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.165.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik 12 poin (0,20%) ke level 6.170. Indeks LQ45 naik 2,6 poin (0,28%) ke level 962. Siang ini, di penutupan sesi pertama IHSG terpantau balik melemah ke level 6.148. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,8 poin (0,19%) ke level 957.
IHSG kemudian agak melandai dan sempat masuk zona merah, dan di akhir sesi ditutup masih menguat 0,19% atau 11,425 poin ke level 6.169,592. Indeks LQ45 naik 2,877 poin (0,30%) ke level 962,614. Hari ini lima dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor keuangan yang menanjak 0,62%, diikuti sektor property yang naik 0,57%.
Tercatat sebanyak 188 saham naik, 218 saham turun dan 140 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 568.83 kali transaksi sebanyak 15,30 miliar lembar saham senilai Rp 8,79 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat mixed dengan bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang merangkak 1,20% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,60%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Dewata Freight (DEAL) 9,48%, Semen Indonesia (SMGR) 2,02%, Unilever (UNVR) 1,90%, dan Indosat (ISAT) 1,53%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini berupaya menanjak tetapi sempat terhadang aksi profit taking dan berakhir mencatat rally 4 hari berturut-turut, sementara bursa regional Asia juga cenderung menguat dalam harapan akan segera ada deal Brexit serta dengan pemangkasan bunga acuan oleh bank sentral Korea Selatan. Berikutnya IHSG nampaknya masih dalam bias menguat walau agak perlahan, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.230 dan 6.282. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.997, dan bila tembus ke level 5.918.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido