(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit kembali naik setelah berita pembatasan impor ternyata tidak jadi berlangsung ditambah dengan kenaikan harga minyak sawit dan minyak kedelai di Bursa Dalian
Harga minyak sawit Januari di Bursa Malaysia Derivatif Exchange ditutup naik 1.8% menjadi 2,253 ringgit ($ 537.26) per ton.
Harga minyak sawit ini sempat turun karena pembeli India menghentikan pembelian minyak sawit Malaysia untuk pengiriman Nopember dan Desember, karena kekhawatiran New Delhi akan menaikkan pajak impor untuk mengurangi impor.
Para pedagang ini bergerak karena memperkirakan adanya pembatasan impor India atas produk Malaysia karena pidato dari PM Malaysia di PBB yang menyinggung aksi India terhadap Kashmir.
PM Malaysia akan melakukan diplomasi apabila India mau membatasi impor minyak sawit dari Malaysia.
Haraga minyak sawit juga naik karena penguatan dari harga minyak sawit di Dalian Exchange harga minyak sawit Januari di China Dalian Exchange naik 2.7% hari Rabu, sedangkan harga minyak kedelai naik 1.4%.
Harga minyak kedelai AS di Chicago Board of Trading ( CBOT) turun 0.2%.
Ekspor minyak sawit Malaysia menurut data dari AmSpec Agri dari tanggal 1-15 Oktober naik 2% menjadi 684,907 ton dari 669,709 ton yang dikirim dari 1 – 15 September.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 2,130 ringgit dan berikut ke 2,120 ringgit sedangkan resistant pertama di $2,220 dan berikut ke $2,240.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido