(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik mencapai ke enam belas bulan tertingginya karena perkiraan ekspor Oktober lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Harga minyak sawit Januari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 2.6% menjadi 2,382 ringgit ($569.45) per ton. Harganya sempat naik ke tertinggi 2,408 ringgit per ton pada sesi sebelumnya.
Kenaikan harga minyak sawit karena rumor ekspor Malaysia naik 10% pada 1-25 Oktober dibanding dengan bulan September pada periode yang sama.
Laporan ekspor dari AmSpec Agri Malaysia akan diumumkan pada hari Jumat untuk periode 1-25 Oktober.
Harga minyak sawit Januari di Dailan naik 1.1% sedangkan harga minyak kedelai naik 0.7% . Harga kedelai diCBOT naik 0.9%.
Salah satu faktor kenaikan harga minyak sawit karena pemerintah Indonesia dan Malaysia menetapkan penggunaan dari B20 di Malaysia dan B30 di Indonesia pada tahun depan sehingga permintaan biofuel dari Indonesia dan Malaysia akan meningkat, akibatnya konsumsi minyak sawit akan naik 1.3 juta ton dan menjadi 10 juta ton per tahun sehingga mengurangi kerugian ke dua negara akibat pembatasan ekspor minyak sawit Uni Eropa.
Analisa tehnikal support pertama di 2,296 ringgit dan berikut ke 2,256 ringgit dan resistant pertama di 2,367 ringgit berikut ke 2,394 ringgit
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
