(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Selasa turun karena melemahnya real dan produksi gula meningkat
Harga gula Maret di New York turun 20 sen (1.59%) menjadi $12.34 perpound dan harga gula Desember di ICE London turun 0.67%.
Harga gula turun pada hari Selasa karena melemahnya real Brazil membuat harganya lebih murah bagi pembeli luar negeri. Kurs Brazil turun 0.20% terhadap dolar pada hari Selasa setelah mencapai kenaikan tertinggi 2 ½ bulan pada hari Senin, sehingga harga gula naik pada hari Senin ke tertinggi dua minggu.
Pada hari Kamis Unica melaporkan bahwa pabrik pengolahan gula di Brazil memproduksi 1.91 MMT gula pada pertengahan Oktober, diatas perkiraan sebesar 1.68 MMT. Total 2019/20 produksi gula pada pertengahan Oktober naik 1.1% menjadi 23.71 MMT.
Harga gula naik karena permintaan yang meningkat setelah Bea cukai Cina melaporkan pada hari Rabu bahwa impor gula Cina September naik 122.8% dari tahun lalu menjadi 420,000 MT. USDA-FAS India pada hari Jumat memperkirakan produksi gula naik menjadi 29.300 MMT dari perkiraan Mei sebesar 30.305 MMT.
Eropa dan Rusia mungkin akan membeli gula dari persediaan gula dunia, karena hasil panen mereka buruk.
Cuaca di Brazil membaik sehingga dapat melakukan panen dan diperkirakan panen akan melimpah. Cuaca kering dan temperatur sedikit diatas normal.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $12.40 dan berikut $12.20 serta resistant pertama $12.60 dan berikut $12.90.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido