(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada hari Rabu kemarin karena laporan EIA menyatakan bahwa produksi etanol meningkat.
Harga jagung Desember di CBOT ditutup naik 4.5 sen menjadi $3.9075 per bushel.
Laporan EIA produksi etanol sampai 25 Oktober diatas 1 juta barel sehari. Produksi harian naik 8,000 bpd pada 18 Oktober dan sehingga produk empat minggu rata-rata naik 11,500 bpd menjadi 983,500.
Persediaan etanol sebesar 21,099 barel, turun di semua negara bagian sampai 18 Oktober. Persediaan etanol di Midwest naik 4,000 barel.
Taiwan melakukan tender sebesar 65,000 MT untuk pengiriman Januari 2020, yang sumbernya dari Brazil dengan premium US. Penawaran ekspor Argentina sementara terhenti karena adanya pajak ekspor dari rejim setelah terpilihnya Fernandez.
Panen dari Jagung tertunda akibat turunnya hujan dan salju di daerah perkebunan, dan diharapkan akan berlangsung pada minggu depan. Petani sedang konsentrasi untuk panen kedelai dan ada beberapa sudah panen jagung. Beberapa petani masih menunggu sampai kering untuk melakukan panen. Kondisi panen sangat bervariasi karena pada minggu lalu dan curah hujan yang banyak di daerah Midwest. Hujan dan salju masih akan turun pada minggu depan.
Permintaan ekspor jagung masih buruk, tetapi permintaan etanol naik karena harga minyak mentah sudah kembali menguat.
Analisa tehnikal dengan support di $3.82 dan berikut ke $3.77 sedangkan resistant pertama di $3.92 dan berikut ke $3.97.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido