Harga Minyak Turun Akibat Peningkatan Pasokan AS

549

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak turun pada hari Rabu (06/11) setelah data industri menunjukkan penumpukan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, tetapi optimisme perdagangan Amerika Serikat dan China membatasi kerugian.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 21 sen, atau 0,4%, menjadi $ 57,05 per barel. Pada sesi sebelumnya, WTI menyelesaikan 1,2% lebih tinggi pada $ 57,23 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 62,73 per barel pada 0120 GMT, turun 23 sen, atau 0,4%. Brent berakhir naik 1,3% pada $ 62,96 per barel.

Persediaan minyak mentah AS naik 4,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 1 November menjadi 440,5 juta barel, menurut data dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis pada Selasa. Itu hampir tiga kali lipat perkiraan analis untuk peningkatan 1,5 juta barel.

Namun, harapan untuk terobosan perdagangan dalam pembicaraan antara Amerika Serikat dan Cina, dua konsumen minyak terbesar dunia, tetap ada dan menjaga harga tetap terkendali.

China mendorong Presiden AS Donald Trump untuk menghapus lebih banyak tarif yang dikenakan pada Beijing sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan ‘Fase Satu’ AS – China, menurut orang yang mengetahui negosiasi tersebut.

Prospek pasar minyak tahun depan mungkin memiliki potensi naik, Mohammad Barkindo, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan pada hari Selasa.

Tetapi dalam lima tahun ke depan, OPEC akan memasok minyak dalam jumlah yang semakin berkurang, diperas oleh meningkatnya produksi serpihan A.S. dan sumber saingan lainnya, menurut World Oil Outlook kelompok 2019, yang dirilis pada hari Selasa.

OPEC dan para mitranya, termasuk Rusia, sebelumnya sepakat untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) hingga Maret 2020. Mereka akan bertemu pada awal Desember untuk meninjau kebijakan produksi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak bergerak lemah namun terbatas dengan meningkatnya pasokan minyak mentah mingguan AS dibatasi dengan menguatnya harapan negosiasi dagang AS-China. Juga akan mencermati laporan pasokan minyak mentah mingguan dari EIA malam nanti. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 56,50-$ 56,00, jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 57,00-$ 57,00.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here