(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi Kamis sore ini (7/11) terpantau melemah 0,84% atau 51,920 poin ke level 6.165,625 setelah dibuka naik ke level 6.234,604. IHSG terkoreksi dengan aksi jual investor asing, sementara bursa kawasan Asia hari ini umumnya variatif di tengah kemungkinan tertundanya kesepakatan nego dagang AS-China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik rebound 0,14% ke level Rp 13.995, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melemah dengan timbulnya keraguan pasar terhadap deal negosiasi dagang. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.015.
Mengawali perdagangannya IHSG naik 12 poin (0,21%) ke level 6.231. Indeks LQ45 juga naik 2,6 poin (0,27%) poin ke 990. Siang ini, di penutupan sesi pertama IHSG terpantau balik melemah cukup tajam hingga 82 poin (1,3%) ke level 6.135.
IHSG kemudian terus berada di zona merah, dan di akhir sesi ditutup melemah 0,84% atau 51,920 poin ke level 6.165,625. Indeks LQ45 turun 9,648 poin (0,98%) ke level 978,364. Hari ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor consumer yang merosot 1,71%, diikuti sektor pertambangan yang turun 1,58%.
Tercatat sebanyak 111 saham naik, 308 saham turun dan 144 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 602.94 kali transaksi sebanyak 10,41 miliar lembar saham senilai Rp 8,25 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat mixed dengan bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang merangkak 0,11% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,57%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Permata (BNLI) -12,32%, Bank BRI (BBRI) -3,85%, Indofood (ICBP) -3,79%, dan Gudang Garam (GGRM) -3,74%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini masih tergerus aksi jual investor asing walaupun dalam 3 minggu ini range-nya berlum bergerak jauh, sementara bursa regional Asia juga agak variatif dengan munculnya kemungkinan penundaan deal dalam diskusi dagang AS-China. Berikutnya IHSG nampaknya masih dalam bias melemah walau agak perlahan, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.304 dan 6.348. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.099, dan bila tembus ke level 5.997.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido