(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kamis pagi ini (7/11) terpantau melemah cukup signifikan 0,65% atau -40,357 poin ke level 6.177,093 setelah dibuka naik ke level 6.234,604. IHSG terkoreksi dalam pengaruh regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya banyak melemah dengan investor cemas menantikan perkembangan lanjutan nego dagang AS-China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau terkoreksi 0,18% ke level Rp 14.040, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah cenderung melandai dengan pasar yang menantikan kabar terbaru dalam pembicaraan dagang AS – China. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.015.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik 12 poin (0,21%) ke level 6.231. Indeks LQ45 juga naik 2,6 poin (0,27%) poin ke 990. Pagi ini IHSG terpantau cukup signifikan 0,65% atau -40,357 poin ke level 6.177,093. Sementara LQ45 terlihat turun 0,95% atau -9,374 poin ke level 978,918.
Tercatat saat ini sebanyak 126 saham naik, 191 saham turun dan 134 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Kamis subuh ini berakhir variatif di tengah investor yang masih cemas terhadap diskusi perdagangan AS-China. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat variatif bias melemah, di antaranya Nikkei yang melorot 0,04%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,25%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dengan ketidakjelasan arah negosiasi dagang AS – China, sementara bursa regional Asia mixed dengan ketidakjelasan negosiasi dagang. Berikutnya IHSG nampaknya agak dalam wait and see, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.304 dan 6.348. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.099, dan bila tembus ke level 5.997.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido