(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun, karena penjualan jagung sedikit dan juga pembelian kurang. Tekanan dari panen dan kurangnya permintaan membuat harga trennya turun.
Harga Jagung Desember di CBOT turun 3 ½ sen menjadi $3.7525 per bushel.
Laporan ekspor mingguan USDA bahwa ekspor sebesar 317,879 MT (12.51 mbu) sehingga akumulasi ekspor menjadi 3.939 MMT (155.07 mbu), masih 37.16% di bawah tahun lalu
Perkiraan ekspor yang konservatif sebesar 487,944 MT untuk minggu yang berakhir 31 Oktober dan disesuaikan menjadi lebih kecil 11.1% dari minggu lalu dan naik 15% diatas rata-rata empat bulan menjadi 474,279 MT.
Dari laporan itu Cina membeli 123,000 MT dari AS, Korea Selatan membeli 69,000 MT dengan ekspor pribadi.
Analyst mengharapkan laporan WASDE produksi jagung AS menjadi 168.2 bpa dan persediaan akhir menjadi 1.929 bbu.
Kegiatan panen di Midwest meningkat minggu ini karena cuaca dingin tapi kering. Sekarang suhu yang dingin disertai hujan dan salju terjadi di daerah pertanian pada beberapa hari ini. Data hasil panen bervariasi tapi hasilnya bagus. Beberapa petani sudah melaporkan hasil panen diatas tahun lalu, semua ini berlaku untuk negara bagian sebelah barat. Laporan hasil panen di central dan timur bervariasi.
Permintaan ekspor jagung memburuk tapi untuk ethanol permintaan membaik karena harga minyak mentah naik.
Analis Tehnikal jagung dengan support pertama $3.78 dan berikut $3.77 dan resistant pertama $ 3.85 dan berikut $3.86.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido