(Vibiznews – Commodity) – Tembaga di London Metal Exchange bergerak naik pada hari Senin karena harapan positip terhadap kesepakatan perdagangan China-AS yang menopang harga.
Tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,1% pada $ 5,856 per ton, pada 04:19 GMT, setelah naik 0,6% pada
sesi sebelumnya. Kontrak tembaga yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange juga naik 0,3% pada 47.020 yuan ($ 6,722.81) per ton.
Komentar positif tentang perdagangan dari pejabat di Washington dan Beijing diharapkan mendukung pasar.
Pada hari Sabtu, media pemerintah China mengatakan kedua belah pihak telah melakukan “pembicaraan konstruktif” tentang perdagangan tingkat tinggi kedua negara.
Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada hari Kamis kedua negara semakin dekat dengan setuju, mengutip apa yang dia sebut pembicaraan yang sangat konstruktif yang akan mengakhiri pertengkaran yang telah berlansung selama 16 bulan terkahir.
Data output industri China tumbuh secara signifikan lebih lambat dari yang diharapkan pada bulan Oktober, menggarisbawahi ketakutan akan penurunan tajam dalam permintaan konsumen logam terbesar di dunia ini.
Bank sentral Tiongkok menurunkan suku bunganya lima basis poin, yang menjadi penurunan pertama dalam alat likuiditas jangka pendek di lebih dari empat tahun.
Produksi tembaga halus Oktober China naik 17,9% year-on-year ke rekor tertinggi 868.000 ton. Demikian juga dengan produksi timah, seng dan alumina juga maju.
Meningkatnya persediaan nikel di Shanghai membebani harga. Nikel Shanghai turun hampir 2%, sedangkan LME nikel turun 0,6%.
Jepang Marubeni Corp mengatakan aluminium di tiga pelabuhan utama Jepang pada akhir Oktober turun 2,6% menjadi 318.200 ton dari bulan sebelumnya.
Persediaan aluminium di Gudang yang terdaftar LME naik 44.200 ton menjadi sedikit di bawah 1,1 juta ton, tertinggi sejak Juni.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang