(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika turun pada penutupan pasar hari Jumat, dari harga tertinggi empat bulan pada hari Kamis dan harga kopi Robusta tidak berubah.
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York turun 60 sen (0.52%) menjadi $ 115.65 dan Harga kopi Robusta Januari tidak berubah.
Harga kopi Arabika pada penutupan hari Jumat turun setelah seminggu rally dan mencapai tertinggi empat bulan pada hari Kamis. Dan harga kopi Desember naik satu tahun tertinggi karena produksi kecil dan ekspor juga kecil. Laporan USDA Foreign Agricultural Services (FAS) pada hari Kamis mengatakan produksi Brazil 2019/20 turun 10.5% dari tahun lalu menjadi 58 juta kantong dari 64.8 juta kantong di 2018/19. USDA – FAS juga memperkirakan bahwa ekspor kopi 2019/20 turun 14.7% dari tahun lalu menjadi 35.32 juta kantong.
Harga kopi Robusta turun karena perkiraan hari Kamis dari Vietnam Coffee – Cocoa Association for Vietnam adalah ekspor kopi 2019/20 naik 5% dari tahun lalu menjadi 1.6 MMT. Vietnam adalah produsen kopi Robusta terbesar di dunia.
Kenaikan harga kopi Robusta terhenti karena laporan Vietnam’s Central Highlands bahwa tanaman kopi sedang berbunga karena turunnya hujan di awal bulan ini tidak diperkirakan.
Persediaan kopi Arabika terus turun, sehingga harga kopi Arabika naik, setelah monitoring ICE bahwa persediaan 15 bulan terendah menjadi 2.145 juta kantong pada hari Jumat.
Harga kopi Arabika pada minggu ini sempat turun pada awal minggu ketika petani kopi Brazil melihat bahwa tanaman kopi sedang berbunga yang baik sehingga diperkirakan di 2020 panen kopi akan meningkat. Curah Hujan setinggi 54.5 mm pada minggu lalu 110% dari rata-rata turun di daerah perkebunan kopi
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika support pertama di $105 dan berikut $104 sedangkan resistant pertama di $108 dan berikut ke $110.
Loni T/ Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido