(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai ditutup turun pada saat libur “Thanksgiving Day” kemarin, turunnya harga kedelai karena mengikuti turunnya harga kedelai di negara Amerika Selatan sebagai negara pesaing .
Harga kedelai Januari ditutup turun 2.25 sen menjadi $8.82 per bushel. Harga soybean meal turun 90 sen menjadi $293.80 dan harga minyak kedelai naik 15 sen menjadi $30.37.
Real Brazil turun terendah terhadap dolar hari Selasa menjadi 0.2364 dolar terhadap real. Melemahnya kurs real membuat harga kedelai di Brazil menjadi murah bagi pembeli luar negeri, sehingga harga FOB turun menjadi $359.8 per ton. Harga kedelai AS juga turun karena mengikuti harga dari negara competitor menjadi $349 per ton, sedangkan di Argentina harganya $357 per ton setelah seminggu harganya meningkat.
Karena perang dagang antara AS dan Cina belum selesai maka Cina mengalihkan impor kedelai ke Argentina sehingga impor naik menjadi 959,936 MT dari 33,200 MT tahun lalu. Karena focus Cina mengambil kedelai dari Argentina, maka persediaan Brazil akan meningkat pada minggu yang akan datang.
Cina mengimpor kedelai dari Brazil di bulan Oktober totalnya 3.8 juta mt turun 42% dari tahun lalu dan 20% dari bulan lalu.
Pembelian kedelai AS oleh Cina sebesar 1.15 juta mt turun 33% dari bulan lalu, menurut beacukai Cina.
Cina mengimpor kedelai dengan total 6.18 juta MT di bulan Oktober turun 11% dari tahun lalu dan 24.5% dari bulan lalu, setelah wabah flu babi di Afrika dan perang dagang AS – Cina.
Pada 10 bulan pertama di 2019 impor kedelai Cina totalnya 70.7 juta mt turun 8% dari tahunlalu.
Sejak Juli 2018 ketika perang dagang AS – Cina berlangsung maka ekspor kedelai AS menurun 77% dari tahun lalu pada tahun pemasaran September 2018- sampaii Agustus 2019 menjadi 6.7 juta mt.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $ 8.80 dan berikut $8.66 sedangkan resistant pertama $9.26 dan berikut $9.50.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido