(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi akhir pekan Jumat sore ini (29/11) terpantau rebound kuat 0,99% atau 58,770 poin ke level 6.011,830 setelah dibuka turun ke level 5.949,884. IHSG rebound dari posisi oversold-nya yang cukup dalam didorong pembelian harga rendah (bargain hunting), sementara sebaliknya bursa kawasan Asia hari ini umumnya melemah dipimpin Hang Seng di HK di tengah tensi dagang yang masih membayang.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini berakhir terkoreksi 0,11% ke level Rp 14.105, dengan dollar AS di pasar uang Eropa berupaya naik tipis setelah terkoreksi di tengah solid-nya data ekonomi Amerika. Rupiah terkoreksi dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.090.
Mengawali perdagangannya IHSG melemah 3,1 poin (0,05%) ke level 5.949. Indeks LQ45 juga loyo 0,2 poin (0,03%) ke level 945. Siang ini, di penutupan sesi pertama IHSG terpantau naik menguat 42,84 poin atau 0,72% ke level 5.995,90.
IHSG kemudian terus bertahan di zona hijau, dan di akhir sesi menguat 0,99% atau 58,770 poin ke level 6.011,830. Indeks LQ45 naik 10,815 poin (1,14%) ke level 956,820. Hari ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor infrastruktur yang menanjak 2,10%, diikuti sektor aneka industri yang naik 1,83%.
Tercatat sebanyak 209 saham naik, 194 saham turun dan 137 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 464.85 kali transaksi sebanyak 9,91 miliar lembar saham senilai Rp 6,98 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,49% dan Indeks Hang Seng yang turun 2,03%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Permata (BNLI) 5,58%, Bank BTN (BBTN) 3,90%, Bank Mandiri (BMRI) 2,95%, dan Telkom (TLKM) 2,88%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound dari posisi oversold yang cukup dalam didorong oleh bargain hunting, sementara bursa regional Asia cenderung melemah oleh UU pro demokrasi AS untuk HK yang menggoyahkan prospek deal dagang AS – China. Berikutnya IHSG nampaknya berpeluang untuk melanjutkan rebound-nya karena sudah sempat dalam pada oversold area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.105 dan 6.167. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.939, dan bila tembus ke level 5.767.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido