(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat semua naik dengan harga gula di New York mencapai 9 bulan tertinggi dan harga gula Maret di London naik 1.5 bulan tertinggi karena produksi gula global turun.
Harga gula Maret di ICE New York naik 15 sen (1.17%) menjadi $12.94 perpound dan harga gula putih di London naik 0.50%.
Marex Spectron pada hari Jumat mengurangi perkiraan produksi gula India di 2019/20 menjadi 27.2 MMT, turun 15% dari perkiraan Maret. Demikian juga Marex Spectron mengurangi perkiraan produksi gula Thailand di 2019/20 menjadi 12.2 MMT dari perkiraan Maret 13.6 MMT.
Harga gula sudah rally pada minggu ini setelah laporan Unica bahwa penggilingan gula di Selatan dan Pusat Brazil memproduksi 786,000 MT gula pada pertengahan bulan ini, dibawah perkiraan sebesar 820,000 MT. Total Produksi di Pusat – Selatan 2019/20 sampai pertengahan Nopember sebesar 26.009 MMT naik 2.79% dari tahun lalu.
Pada hari Selasa ISO meningkatkan defisit global 2019/20 menjadi 6.1 MMT dari perkiraan defisit September 4.8 MMT, laporan ini akan meningkatkan harga gula.
Harga gula juga naik karena produksi India kecil setelah laporan Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada hari Rabu bahwa produksi gula India selama 1 Oktober – 15 Nopember turun 64% dari tahun lalu menjadi 485,000 MT. ISMA pada tanggal 5 Nopember memperkirakan produksi gula turun 19% dari tahun lalu menjadi 26.85 MMT.
Harga gula juga naik karena cuaca dingin merusak tanaman gula beet sehingga membeku. Marex Spectron pada hari Senin lalu merusak tanaman beet di North Dakota dan Minnesota, selama 12 jam kondisi membekukan tanaman beet di Lousiana pada 13 Nopember sehingga pengiriman ditunda karena produksi gula beet terhalang salju.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $12.65 dan berikut ke $12.46 sedangkan resistant pertama di $12.95 dan berikut ke $13.06
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
