(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika turun dari harga tertinggi tiga belas bulan sedangkan harga kopi Robusta turun ke terendah dua minggu
Harga kopi Arabika Maret pada hari Rabu turun $2.55 (2.06%) menjadi $121.25 per pound dan harga kopi Robusta Januari turun 3.23%.
Harga kopi turun pada hari Rabu karena terjadi tekanan likuidasi penjualan dari harga tertinggi 13 bulan pada hari Selasa.
Harga kopi naik pada hari sebelumnya karena Coex Coffee International pada hari Rabu mengatakan bahwa panen kopi turun ke 54 -55 juta kantong, dibawah perkiraan 58 juta kantong.
Harga kopi robusta Januari turun ke terendah dua minggu pada hari Rabu ketika Intimex Group, Eksportir terbesar di Vietnam mengatakan bahwa produksi kopi Robusta di 2019/20 akan naik 5%.
Harga kopi Arabika Maret hari Selasa naik ke tertinggi 1 tahun dan harga kopi Arabika Desember naik tertinggi 13 bulan karena persediaan turun. Hari Selasa ICO mengumumkan bahwa ekspor kopi global di Oktober turun 13 % dari tahun lalu menjadi 8.91 juta kantong, padahal ekspor kopi total di 2019 (Oktober- September) naik 8.1% dari tahun lalu 129.4 juta kantong.
Data dari Brazil Trade Ministry ekspor kopi Nopember turun 0.8% dari bulan lalu dan turun 15.4% dari tahun lalu menjadi 3.293 juta kantong.
Persediaan kopi Arabika terus turun, hasil dari monitor ICE persediaan turun terendah 1 ¼ tahun pada 2.082 juta kantong pada hari Senin.
Cuaca di Brazil menjadi faktor yang meningkatkan harga kopi ketika data hari Senin dari Somar Meteorologia curah hujan di Minas Gerais, perkebunan Brazil hanya 57.9 mm pada minggu lalu, hanya 78% dari rata-rata sebelumnya, sehingga produksi kopi bisa berkurang.
Cuaca di Vietnam, produsen kopi robusta terbesar di dunia, the Vietnam National Central for Hydro- Meteorological Forecasting mengumumkan pada hari Senin bahwa hujan yang diharapkan turun di Vietnam Central Highlands, daerah perkebunan kopi terbesar hanya menerima 20-50% hujan masih dibawah rata-rata pada bulan ini.
Faktor negatif lainnya adalah melemahnya real Brazil terhadap dolar menjadi 4.2684 real/USD. Melemahnya real membuat ekspor kopi meningkat karena harganya lebih rendah bagi pembeli luar negeri.
Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $116 dan berikut ke $114 sedangkan resistant pertama di $123 dan berikut di $125.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido