(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah melonjak lebih dari 4% pada penutupan perdagangan yang berakhir Kamis (05/12) setelah laporan EIA menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan AS dan juga harapan penurunan produksi yang lebih dalam dari OPEC.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik $2,33 atau 4,2% pada posisi $58,43 per barel. Kenaikan ini merupakah rally hari ketiga berturut-turut untuk minyak WTI. Sedangkan harga minyak mentah Brent berjangka naik $2,31 atau 3,8%, mencapai $ 63,14.
EIA melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 4,9 juta barel untuk pekan yang berakhir 29 November. Data ini lebih dari tiga kali penurunan 1,4 juta yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh FactSet. Data dari American Petroleum Institute yang dirilis sebelumnya menunjukkan penurunan 3,7 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan penurunan 1,7 juta barel.
Kenaikan harga minyak juga mendapat dorongan dari rencana pembicaraan tentang pengurangan produksi yang lebih dalam dalam pertemuan dua tahunan OPEC akan dimulai Kamis di Wina, di mana kelompok beranggotakan 14 negara itu akan membahas fase selanjutnya dari kebijakan produksi minyak mereka.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah yang pada perdagangan komoditas energy internasional masih akan bergerak posistif oleh sumbangan sentimen kenaikan harga diatas.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
