Harga Kopi Arabika Turun Dari Tertinggi Satu Tahun

1216

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi mixed pada hari Jumat lalu, Harga kopi Arabika turun dari tertinggi satu tahunnya, sedangkan harga kopi Robusta masih naik.

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York ditutup turun 5 sen (0.04%) menjadi $124.80 per pound sementara harga kopi Robusta di ICE London naik 1.59%.

Harga kopi Arabika turun dari harga tertinggi satu tahunnya karena profit taking di akhir minggu. Pada awal pasar harga kopi Arabika sempat naik ke tertinggi satu tahun dan harga kopi Arabika Desember naik ke tertinggi 1 ¾ tahun karena persediaan kopi global turun.

Menurut Coex Coffee International pada hari Rabu panen di Brazil akan mendekati 54-55 juta kantong, masih dibawah perkiraan 58 juta kantong.

Data ICO pada hari Selasa mengatakan bahwa ekspor kopi global di bulan Oktober turun 13% dari tahun lalu menjadi 8.91 juta kantong. Total ekspor kopi ( Oktober – September) naik 8.1%  dari tahun lalu menjadi 129.4 juta kantong. Perkiraan ICO 2019/20 defisit menjadi 502,000 kantong dibanding surplus 3.7 juta di 2018/19.

Data pada hari Senin lalu dari Kementrian Perdagangan Brazil bahwa ekspor kopi Brazil turun 0.8% dari bulan lalu, turun 15.4% dari tahun lalu menjadi 3.293 juta kantong.

Menguatnya kurs Real Brazil pada hari Jumat membuat kenaikan harga kopi Arabika, kurs real naik ke tertinggi tiga minggu terhadap dolar, recover dari rekor terendah 4.2684 real per USD. Penguatan real mendorong peningkatan ekspor.

Cuaca di Brazil juga menjadi pendorong kenaikan harga setelah Laporan Somar Meteorologia mengatakan curah hujan di Minas Gerais, perkebunan terbesar Brazil hanya 57.9 mm selama minggu lalu atau 78% dari data sebelumnya.

Persediaan kopi menurut monitoring dari ICE terendah 16 bulan menjadi 2.056 juta kantong pada hari Selasa.

Faktor negatif bagi harga kopi Arabika ketika pada hari Kamis, di Columbia dilaporkan produksi kopi naik 16% menjadi 1.506 juta kantong. Columbia produsen kopi Arabika terbesar ke dua di dunia.

Harga kopi Robusta Januari turun terendah dua minggu pada hari Rabu, setelah Intimex Group, Eksportir kopi terbesar Vietnam mengatakan di 2019/20 produksi kopi di Vietnam akan naik 5%.

Harga kopi Robusta di Vietnam naik ketika Laporan Vietnam National Center for Hydro Meteorological Forecasting pada Senin lalu memperkirakan curah hujan sebesar 20% – 50 % lebih sedikit dari rata-rata bulan ini.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika support pertama di $116 berikut ke $113.45 sedangkan resistant pertama di $119.55 dan berikut $120.55.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here