Harga Emas LLG dan Batangan Menyusut Meski Dolar AS Miring

531

(Vibiznews – Commodity) – Di tengah pergerakan dolar AS yang lemah terhadap beberapa rival utamanya, harga emas LLG pada perdagangan sesi Asia hari Selasa (10/12) retreat dari kenaikan harga perdagangan sebelumnya. Sentimen perdagangan aset resiko bangkit kembali merespon rilis data inflasi China yang mengesankan.

Inflasi tahunan China naik menjadi 4,5% pada November 2019 dari 3,8% pada bulan sebelumnya, di atas ekspektasi pasar sebesar 4,2%. Ini adalah tingkat inflasi tertinggi sejak Januari 2012, terutama karena harga daging babi yang terus-menerus tinggi setelah wabah demam babi Afrika.

Lemahnya harga emas menghiraukan posisi dolar AS yang masih bergerak negatif oleh anjloknya posisi imbal hasil obligasi yang turun 0,02 persen. Terpantau indeks dolar sedang turun 0,03 persen dari perdagangan sebelumnya.

Terpantau di pasar emas sesi Asia, harga spot gold turun 0,02%  menjadi $1,462.37 per troy ons setelah pada sesi Asia sempat turun ke posisi $1,462.02. Demikian juga dengan harga emas berjangka AS menurun 0,03% ke posisi $1,464.45. Sedangkan untuk harga emas batangan yang diproduksi dan diperdagangkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali alami penurunan  sebesar Rp.1000  ke posisi Rp.743.000 per gram.

Untuk pergerakan selanjutnya, analyst Vibiz Research memperkirakan harga emas akan turun terus ke posisi  jika turun terus harga emas akan mendaki ke posisi resisten 1463.10-1467.01. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, harga emas ke posisi support di 1458.47 – 1454.80.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here