(Vibiznews – Commodity) – Ketidakpastian seputar pembicaraan perdagangan AS-China menjelang tenggat waktu tambahan tarif 15 Desember memberikan sentimen positif bagi perdagangan emas berjangka di bursa Amerika yang berakhir Rabu (11/12). Kondisi dolar AS yang lebih lemah juga memberikan keuntungan bagi harga emas.
Terpantau di pasar emas sesi Amerika, harga spot gold naik 0,13% menjadi $ 1,463.75 per troy ons setelah pada sesi Eropa sempat naik ke posisi $1,469. Demikian juga dengan harga emas berjangka AS naik 0,21% menjadi $ 1,468.1. Indeks dolar ditutup pada posisi 97.45, yang anjlok dari posisi sebelumnya di 97.61.
Sebuah laporan dari Wall Street Journal mengatakan negosiator perdagangan dari kedua belah pihak berencana untuk menunda tarif Desember. Harga emas sedikit mengupas kenaikan tetapi tetap positif karena keraguan atas kesepakatan fase-satu bertahan.
Selain itu pasar juga mencari prospek moneter untuk tahun 2020 oleh Federal Reserve AS, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir Rabu.
Untuk pergerakan selanjutnya, analyst Vibiz Research memperkirakan harga emas berusaha mendaki ke posisi resisten 1469.10-1473.01. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, harga emas ke posisi support di 1461.22 – 1459.80.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang