(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika pada pada hari Selasa naik hari ke dua mencapai ke 13 bulan tertinggi dan harga kopi Robusta Januari naik 8 ½ bulan tertinggi , persediaan kopi global.
Harga kopi Arabika Maret hari Selasa naik $4.90 (3.92%) menjadi $133.30 perpound dan harga kopi Robusta Januari di ICE London naik 5.75%.
Persediaan kopi global sedikit karena defisit di pasar kopi mendorong terjadinya pembelian dari kopi dari pemilik dana selama dua minggu.
Perkiraan ICO kopi global 2019/20 defisit 502,000 kantong dibanding surplus 3.7 juta kantong di 2018/19.
Kenaikan harga kopi juga naik pada hari Selasa karena laporan dari Guatemala National Coffee Association yang mengatakan ekspor kopi turun 19.2% dari tahun lalu menjadi 49,910 kantong.
Harga kopi Robusta naik pada hari Selasa setelah Vietnam’s Coffee & Cocoa Association (Vicofa) memperkirakan produksi kopi Vietnam 2019/20 turun 15% dari tahun lalu menjadi 1.40 MMT setelah petani mengurangi investasi di penanaman kopi karena mahalnya biaya buruh, peningkatan harga pupuk, penurunan pendapatan.
Cuaca di Brazil membuat harga kopi naik karena laporan dari Somar Meterologia curah hujan hanya 41 mm selama minggu lalu atau 59% dari rata-rata sehingga membuat produksi kopi turun.
Monitoring ICE persediaan kopi turun ke terendah 16 bulan menjadi 2.056 juta kantong pada hari Selasa.
Kurs Real Brazil naik ke empat minggu tertinggi terhadap dolar pada hari Senin membuat pedagang kopi kuatir ekspor berkurang karena harganya lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Cuaca di area perkebunan kopi Robusta di Vietnam diperkirakan akan menerima hujan lebih kecil sekitar 20% -50% sehingga kelembaban berkurang.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika support pertama di $119.09 berikut ke $119.09 sedangkan resistant pertama di $135.39 dan berikut $140.55.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido