(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di London naik ke tertinggi lima bulan sementara di Shanghai harga tembaga naik ke tertinggi tujuh bulan pada hari Rabu, berharap bahwa AS akan menunda pengenaan kenaikan bea masuk untuk barang-barang Cina.
AS akan mengenakan tarif bea masuk yang baru untuk $160 milyar barang-barang konsumsi dari Cina pada tanggal 15 Desember, sementara itu dari Washington sedang dibicarakan untuk menunda kenaikan bea masuk.
Perang Dagang antara AS dan Cina sudah berlangsung 17 bulan sehingga mempengaruhi pasar keuangan dan pertumbuhan ekonomi global.
Harga tembaga di Shanghai Futures Exchange naik 1% menjadi 49,060 yuan ($6,969.84) per ton, harga tertinggi sejak 30 April dan ditutup naik 0.9% menjadi 49,000 yuan per ton.
Di London Metal Exchange (LME) harga tembaga naik ke tertinggi lima bulan menjadi $6,117 perton pada awal sesi, kenaikan harga terhenti karena permintaan turun. Harga tembaga di LME naik 0.2% menjadi $6,110.50 per ton pada sesi pagi.
The Asian Development Bank menurunkan perkiraan pertumbuhan di Asia termasuk Cina. Penjualan mobil di Cina, sebagai konsumen terbesar tembaga turun 17 bulan berturut-turut di bulan Nopember, namun kendaraan bermotor hanya memakai tembaga 10% di Cina.
Selisih antara harga tembaga LME kas dan harga tembaga kontrak tiga bulan sebesar $30.25 perton, terbesar sejak 16 Oktober.
Produksi Refine Copper Cathode di Cina turun 4% di Nopember dari bulan lalu menjadi 738,000 ton.
Produk Logam Lain:
Harga nikel di LME naik 0.5% menjadi $13,465 per ton, Harga karbon naik 1.2% menjadi $1,929 per ton, sedangkan aluminium naik 0.1% menjadi $1,757 per ton.
Harga di Shanghai Future Aluminium naik 0.3% menjadi 14,000 yuan per ton , harga nikel naik 2.4% menjadi 107,990 yuan per ton, harga zinc turun 0.1% menjadi 17,850 yuan per ton, karbon naik 0.6% menjadi 15,200 yuan per ton.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido