(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS dibuka lebih tinggi dan membuat rekor tertinggi baru pada hari Jumat (20/12) untuk mengakhiri minggu yang melihat keuntungan kuat karena risiko geopolitik mereda menjelang akhir 2019.
Indeks S&P 500 naik 0,5%. Sementara indeks Nasdaq naik 0,4%. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 115 poin, atau 0,4%.
Memasuki sesi Jumat, S&P 500 naik 1,2% untuk minggu ini dan menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut. Dow dan Nasdaq masing-masing naik 0,9% dan 1,7%, untuk minggu ini.
Presiden AS Donald Trump dan pejabat China mengatakan pekan lalu bahwa kedua negara sepakat untuk apa yang disebut kesepakatan perdagangan fase satu yang akan ditandatangani bulan depan. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pada hari Kamis bahwa ia tidak ragu negosiator perdagangan mewakili AS dan China akan menandatangani apa yang disebut kesepakatan perdagangan “fase satu” mereka pada awal Januari.
Kekhawatiran perdagangan telah membuat investor gelisah untuk sebagian besar tahun 2019, meningkatkan kekhawatiran terhadap keadaan ekonomi global dan menjaga ekspektasi pendapatan perusahaan. Terlepas dari kegugupan ini, Wall Street berada di jalur untuk membuat kinerja tahunan yang baik.
S&P 500 naik hampir 28% tahun ini dengan kurang dari 10 hari perdagangan tersisa pada 2019. Itu akan menjadi kinerja satu tahun terbaik indeks sejak 2013, ketika rally 29,6%.
Saham cenderung membawa momentum kuat seperti itu ke tahun berikutnya. Data yang dikumpulkan oleh Nordea Research menunjukkan S&P 500 membukukan pengembalian positif tahun ini setelah mengumpulkan lebih dari 25% dalam 12 dari 18 kesempatan.
Dalam berita ekonomi, ekonomi AS tumbuh sebesar 2,1% pada kuartal ketiga.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street bergerak positif terdukung optimisme penandatanganan kesepakatan dagang fase satu AS-China dan penguatan pertumbuhan ekonomi AS Q3.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
