(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung sempat naik pada pertengahan pasar setelah laporan ekspor yang meningkat namun kembali turun sedikit pada akhir penutupan pasar.
Harga jagung Maret di CBOT turun 0.5 sen menjadi $3.8650 per bushel.
Laporan ekspor mingguan USDA sampai 12 Desember menjadi 1.709 MMT naik 95.7% dari minggu lalu dan ekspor terbesar sejak 2018 pada periode yang sama. Ada laporan penjualan sebesar 536,121 untuk 2020/21 tertinggi yang dilaporkan pada laporan harian.
Pada minggu yang sama ada pengiriman 28.348 mbu, meningkat 35.5% dari minggu lalu, tapi masih turun 26.2 % dari tahun lalu pada periode yang sama. Akumulasi pengiriman sebesar 7.596 MT (299 mbu) .
Akumulasi ekspor jagung sebesar 11.77% dari minggu lalu dibanding tahun lalu naik 8.85% dan pengiriman dan penjualan sorghum ke Cina sebesar 72,600 MT.
Laporan mingguan EIA produksi etanol sebesar 1.064 mbpd, lebih rendah 8,000 bpd dari minggu lalu. Ini adalah laporan pertama dari 12 minggu yang menunjukkan penurunan produksi.
Persediaan etanol sebesar 21,789 k barrels, 8.73% lebih rendah dari tahun lalu.
Penjualan ekspor mingguan pada minggu yang berakhir 12 Desember diperkirakan ada pada range 1.2 MMT – 2 MMT. Pembelian Mexico sebesar 1.074 MMT.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.85 dan berikut $3.80 sedangkan resistant pertama $3.92 dan berikut ke $3.93
Loni T/ Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido