(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika turun ke terendah 1 ½ minggu dan harga kopi Robusta turun ke terendah dua minggu.
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York turun $6 menjadi $127.20 dan harga kopi Robusta di ICE London turun 3.25%.
Tingginya margin trading membuat para trader melakukan likuidasi di kopi berjangka setelah ICE Futures Exchange mengumumkan kenaikan margin requirement untuk kontrak kopi. Tingginya margin yang harus ditaruh membuat trader yang mempunyai posisi melakukan likuidasi karena tidak mau margin yang lebih besar.
Harga kopi sempat rally pada tiga minggu terakhir dan mencapai tertinggi 1 ½ tahun pada hari Selasa karena kecilnya persediaan kopi global. Safras & Mercado pada Kamis lalu mengurangi perkiraan produksi Brazil 2019 sebesar 3.1% menjadi 57.05 juta kantong dari perkiraan sebelumnya di bulan April sebesar 58.9 juta kantong.
Safras juga memperkirakan persediaan akhir dari kopi Brazil di 2019/20 turun 26.8% dari tahun lalu menjadi 2.32 juta kantong, ekspor kopi Brazil di 2019/20 turun 18.4% dari tahun lalu menjadi 34.4 juta kantong.
ICO memperkirakan pasar kopi defisit sebesar 502,000 kantong dibanding surplus 3.7 juta kantong pada 2018/19.
Conab menaikkan perkiraan produksi kopi Brazil sebesar 0.6% menjadi 49.3 juta kantong dari perkiraan September 49 juta kantong.
Cuaca Brazil membuat harga kopi turun, karena Somar Meteorologia pada hari Selasa mengumumkan curah hujan 74.5 mm selama minggu lalu, 146% diatas rata-rata, sehingga dapat meningkatkan produksi kopi.
Persediaan kopi Arabika berdasarkan monitoring dari ICE turun ke 1.5 tahun terendah di 2.022 kantong pada hari Senin.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama $135 dan berikut $129 sedangkan resistant pertama $141 dan berikut $144.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido