(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika ditutup naik pada penutupan pasar akhir minggu di hari Jumat setelah turun 1 ½ minggu terendah pada hari Kamis dan harga kopi Robusta juga naik dari harga terendah dua minggu pada hari Kamis. Turunnya harga kopi karena peningkatan margin requirement di ICE Futures Exchange.
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York pada hari Jumat naik $3.50 (2.75%) menjadi $130.70 per pound dan di ICE London harga kopi Robusta naik 0.15%.
Harga kopi naik selama tiga minggu terakhir dan naik ke tertinggi 1 ½ tahun pada hari Selasa karena persediaan turun. Safras & Mercado pada hari Kamis menurunkan perkiraan produksi Brazil di 2019 sebesar 3.1% menjadi 57.05 juta kantong dari perkiraan April 58.9 juta kantong. Safras juga memperkirakan ekspor kopi Brazil di 2019/20 turun 18.4% dari tahun lalu menjadi 34.4 juta kantong. ICO memperkirakan pasar kopi di 2019/20 defisit sebesar 502,000 kantong dibanding surplus 3.7 juta kantong di 2018/19.
Persediaan kopi Arabika terus turun, meningkatkan harga kopi, dari monitoring persediaan kopi Arabika harga turun 1 ½ tahun terendah di 2.022 juta kantong pada hari Senin lalu.
Harga kopi Robusta naik karena cuaca di Vietnam kering dan hujan turun hanya 20% – 50% dari rata-rata sehingga kelembabannya kurang.
Analisa tehnikal pada kopi Arabika support pertama $124 dan $121 dan resistan pertama $132 dan $135.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido