(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik diatas 3,000 ringgit mendekati tertinggi tiga tahun pada hari Kamis karena kekhawatiran pasar dan industir karena penurunan produksi di bulan Desember.
Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives naik RM22 menjadi RM3,027 per MT
Kenaikan harga 41% sampai tahun ini, membuat harga tahun ini sangat baik tertinggi sepuluh tahun.
Kenaikan harga dipengaruhi oleh perkiraan dari group industri dari Malaysian Palm Oil Association dan Southern Peninsular Palm Oil Millers Association yang mengatakan adanya penurunan produksi di Desember 16% – 27% dari bulan sebelumnya, sesuai traders. Penurunan produksi ini adalah penurunan terbesar diluar perkiraan pasar 13% – 15% menurut analis lainnya.
Harga bisa naik 3,050 ringgit sebelum Tahun Baru karena persediaan akan turun lebih rendah dari perkiraan menjadi sebesar 1.95 juta ton.
Curah hujan yang sedikit dan sedikitnya penggunaan pupuk di negara produsen Malaysia dan Indonesia pada awal tahun ini membuat produksi dari minyak sawit sampai pertengahan 2020 diperkirakan akan turun menurut para trader dan analis.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 -25 Desember turun 8.5% menjadi 12.8% dari sebulan sebelumnya menurut cargo survey.
Sedangkan konsumsi akan meningkat dari Indonesia dan Malaysia ketika kedua negara mendorong penggunaan biodiesel yang mengandung minyak sawit di program B30 dan B20.
Harga minyak kedelai naik 0.4% sementara harga minyak sawit turun 1% di Bursa Dalian. Sedangkan di CBOT bursa ditutup di saat Natal.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
