Harga Minyak WTI Amerika Terus Tergerus, Brent Masih Kuat

493

(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan minyak mentah berjangka di pasar komoditas internasional awal pekan terpantau fluktuatif, yang kemudian akhir sesi Selasa (31/12) ditutup lebih rendah oleh optimisme atas kesepakatan China-AS yang diharapkan. Namun untuk harga minyak acuan internasional alami kenaikan tipis.

Harga minyak mentah Brent naik 28 sen ke posisi  $ 68,44 setelah sempat berada di posisi harga $ 68,99 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 4 sen ke posisi $ 61,88 per barel setelah sempat mendaki di $ 62,34 per barel.

Untuk tahun ini, harga minyak berjangka Brent yang merupakan patokan internasional telah naik sekitar 27% pada tahun 2019,  sedangkan harga minyak  patokan  AS atau minyak WTI naik sekitar 36%.

Terdapat 2 berita yang mempengaruhi sentimen pasar semalam yaitu pemberitaan ketegangan di Timur Tengah pasca serangan udara  Amerika Serikat  terhadap kelompok milisi Kataib Hezbollah. Sementara itu diberitakjan juga para pengunjuk rasa di Irak pada hari Sabtu secara singkat memaksa penutupan ladang minyak Nassiriya di selatan.

Di tempat lain, perusahaan minyak negara Libya NOC mengatakan sedang mempertimbangkan penutupan pelabuhan Zawiya barat dan mengevakuasi staf dari kilang karena bentrokan di dekatnya.

Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak mentah berjangka WTI diperkirakan masih ada potensi rebound  dan  mendaki posisi resisten di 61,78 – 63,15. Namun jika alami sebaliknya  akan terkoreksi ke posisi support di 60.92 – 59,80.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here