(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika turun di awal tahun, turun dari harga tertinggi 1 3/4 bulan karena turunnya real Brazil.
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York ditutup turun $2.60 (2 %) menjadi $127.30 dan harga kopi Robusta Maret di ICE London turun 0.14%.
Harga kopi Arabika turun karena turunnya kurs real Brazil dari harga tertinggi 1 ¾ bulan terhadap dolar pada hari Kamis dan ditutup terjadi perubahan. Melemahnya real membuat ekspor meningkat karena harga kopi murah bagi pembeli luar negeri.
Harga kopi Arabika naik ke tertinggi dua minggu hari Selasa setelah Cepea memperkirakan produksi kopi 2020/21 akan 60 juta kantong dibawah rekor 62 juta kantong pada 2018/19 dibawah proyeksi 70 juta kantong dan cuaca buruk membuat perkiraan di pertengahan Oktober 2019 dikurangi.
Data pada hari Kamis dari Menteri Perdagangan Brazil mendorong kenaikan harga kopi dimana data menunjukan bahwa ekspor kopi Desember turun 22.9% dari tahun lalu menjadi 3.162 juta kantong.
Hasil monitor dari ICE bahwa persediaan kopi Arabika turun ke 1 ½ tahun terendah di 2.022 juta kantong pada 16 Desember.
Ekspor kopi Vietnam di 2019 turun 13.0% dari tahun lalu, menjadi 1.61 juta ton.
Harga kopi Robusta Indonesia grade 4 dijual dengan harga premium $250 menurut pedagang Lampung. Aktivitas berkurang pada saat libur Natal & Tahun Baru. Ekspor kopi Robusta Indonesia sebesar dari Lampung di bulan Desember sebesar 16.202 ton naik 26% dari tahun lalu.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama $125 dan berikut ke $123 sedangkan resistant pertama di $135 dan berikut ke $141.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido