Harga Minyak Melonjak Tinggi Oleh Tewasnya Jenderal Iran

749

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia dan juga minyak mentah Amerika alami lonjakan yang cukup tinggi hingga melampaui posisi resisten harian perdagangan  sesi Asia Jumat (03/01/2020) oleh berita serangan udara AS terhadap milisi Iran.

TV Irak memberitakan bahwa Jenderal Iran Qassim Soleimani, kepala Pasukan elit Iran Quds dan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan milisi yang didukung Iran yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer telah tewas dalam rudal AS menyerang bandara internasional Baghdad.

Serangan rudal itu terjadi setelah agresi Malam Tahun Baru oleh milisi yang didukung Iran di Kedutaan Besar AS di Baghdad. Pemogokan di bandara Baghdad telah dikonfirmasi oleh para pejabat AS. Konfrontasi dengan kekerasan telah menimbulkan risiko geopolitik  dan mendorong harga minyak lebih tinggi.

Harga minyak mentah Brent kini naik $1,87 atau 2,84%  ke posisi  $ 68,44 setelah sempat berada di posisi harga $ 69,26 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,57 atau 2,60% ke posisi $ 62,59 per barel setelah sempat mendaki di $ 63,51 per barel.

Irak beresiko tinggi terhadap gangguan pasokan minyak tahun ini, menyusul ketegangan yang meningkat antara AS dan kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran di negara itu. Jadi, jika ketegangan AS-Iran meningkat lebih lanjut, harga minyak dapat menantang tertinggi baru-baru ini di dekat $ 66,00.

Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak mentah berjangka WTI diperkirakan masih ada potensi rebound  dan  mendaki posisi resisten di 63,82 – 64,45. Namun jika alami sebaliknya  akan terkoreksi ke posisi support di 60.92 – 59,80.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here