(Vibiznews – Forex) – Pekan lalu di pasar forex, mata uang dollar menanjak di akhir minggu setelah berita serangan udara AS di Irak yang menewaskan jenderal Iran yang menaikkan permintaan aset safe haven. Dolar ditutup minggu lalu dengan keuntungan moderat terhadap rival berimbal tinggi, karena data PMI Manufaktur ISM suram, yang jatuh ke level terendah dalam lebih dari satu dekade.
Yang paling banyak menikmati keuntungan oleh berita tersebut emas dan juga uang Yen Jepang. Harga emas pekan lalu ditutup pada level tertinggi 6 tahun dan mata uang yen mencapai level tertinggi 2 bulan.
Sebelum memulai transaksi perdagangan forex pekan ini , berikut katalis penggerak pasar perlu diperhatikan:
- Presiden AS Trump menanggapi ancaman balas dendam Iran melalui akun twitternya, mengancam akan merespons cepat dan keras terhadap ancaman apa pun.
- PM Inggris Johnson dan Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula Von der Leyen, akan bertemu minggu ini di Inggris. Spekulasi adalah bahwa mereka akan mulai membahas hubungan pasca-Brexit antara kedua ekonomi.
- Bank Sentral China menyatakan akan menjaga kebijakan moneternya lebih hati-hati, fleksibel, dan tepat, dan terus memperdalam reformasi keuangan, mengulangi sikapnya yang terkenal.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
