(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD pada hari Selasa (07/01/2020) konsolidasi dari posisi tertinggi 3 hari yang dicapai pada sesi Asia oleh pelemahan dolar AS dan juga rilis data PMI Service yang menggembirakan kemarin. Kini pair bergerak lemah menuju supportnya oleh bangkitnya indeks dolar.
Investor sekarang akan mengikuti berita politik Inggris untuk dorongan baru di tengah kurangnya data/peristiwa besar di kalender forex. Di tempat lain, ketegangan AS-Timur Tengah berlanjut tanpa hasil besar sedangkan data AS malam ini dapat menghibur pemburu dolar AS.
RUU Brexit PM Inggris Boris Johnson akan siap untuk dipertimbangkan kembali di House of Commons Inggris dan RUU ini diharapkan dapat disahkan dengan mudah, memberikan pemimpin Tory keunggulan lebih lanjut melawan Partai Buruh oposisi yang sedang berjuang yang sekarang mencari pemimpin baru setelah kekalahan memalukan dalam pemilihan umum.
Optimisme mendapat dukungan lebih lanjut dari berita yang menyebutkan bahwa PM Inggris mengatakan, “ Inggris akan menegosiasikan perjanjian perdagangan bebas pasca-Brexit dengan AS dan Uni Eropa pada saat yang sama ketika dia berjanji untuk memimpin negara keluar dari UE akhir Januari. “
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3167 ini berada di posisi 1.3146. Pair tertekan ke posisi MA3 D1 di 1.3130 dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. Namun jika menguat kembali akan mendaki ke kisaran 1.3180 dan jika tembus naik ke R1 hingga puncak BB11 D1 di 1.3264.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.3320 | 1.3247 | 1.3207 | 1.3134 | 1.3095 | 1.3022 | 1.2982 |
| Buy Avg | 1.3185 | Sell Avg | 1.3110 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
