(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit di Bursa Malaysia ditutup naik pada hari Jumat karena Laporan MPOB mengatakan turunnya produksi minyak sawit dan meningkatnya permintaan dari investor.
Pada penutupan pasar harga CPO Maret naik RM24 menjadi RM3,134 per ton
Volume naik 44,684 lot dari 57,834 lot hari Kamis, posisi terbuka turun ke 279,059 kontrak dari 291,626 kontrak sebelumnya.
Harga di pasar fisik Januari ditutup RM3,140 per ton hari Jumat
Laporan MPOB mengatakan bahwa produksi CPO turun 13.27% menjadi 1.334 juta ton di Desember dari 1.54 juta ton di Nopember. Penurunan produksi berlangsung tiga bulan berturut-turut, di bulan Oktober 2019 turun 3.94%, dan di bulan Nopember 2019 turun 4.08%.
Ekspor minyak sawit turun 0.67% di Desember menjadi 1.4 juta ton dari 1.41 juta ton di Nopember, namun pada bulan Januari ekspor minyak sawit meningkat.
Data dari Cargo Surveyor Intertek Testing Services bahwa Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 10 Januari naik 29.8 % menjadi 468,871 ton dari 361,220 ton yang dikirim pada periode yang sama di Desember 2019.
Data dari cargo surveyor Amspec Malaysia melaporkan Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 10 Januari naik 24% menjadi 455,592 ton dari 367,410 ton yang dikirim pada periode yang sama di Desember 2019.
Karena rendahnya produksi Malaysia maka import meningkat dari pabrik penyulingan dengan membeli CPO dari Indonesia.
Di Laporan MPOB hari ini persediaan minyak sawit turun 11.58% menjadi 1.02 juta ton di Desember dari 1.15 juta ton di Nopember, sementara persediaan minyak sawit yang sudah diproses berkurang 10.38% menjadi 987,579 ton dari 1.1 juta ton sebelumnya.
Data MPOB untuk produk minyak sawit adalah sebagai berikut :
- produksi palm kernel turun 12.8% menjadi 316.240 ton dari 362,641 ton.
- ekspor oleo- chemical turun 8.9% menjadi 261,229 ton dibanding 286,747 ton.
- Export biodiesel melonjak 70% menjadi 44,904 ton dari 44,153 ton dari bulan sebelumnya,
- ekspor palm kernel cake turun 7.53% menjadi 205,07 ton dari 221,772 ton.
- ekspor palm kernel oil naik 2.83% di Desember 2019 menjadi 92,431 ton dari 89,886 ton pada bulan sebelumnya.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido