(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak pada penutupan perdagangan pasar komoditas internasional beberapa saat lalu Jumat (17/01/2020) naik lebih dari 1% karena kemajuan pada kesepakatan perdagangan utama lainnya memberi optimisme bahwa permintaan energi akan tumbuh pada tahun 2020.
Senat AS menyetujui pembenahan Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Meksiko-Kanada (USMCA) sehari setelah penandatanganan perjanjian perdagangan Fase 1 antara AS dan China.
Harga minyak mentah Brent yang juga harga acuan internasional naik 95 sen menjadi $ 64,95 per barel, dan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 1,2%, atau 71 sen, menjadi $ 58,52 per barel.
Sumber perdagangan mengatakan, pembelian produk energi AS di AS meningkat tajam sebagai bagian dari kesepakatan China-AS. Kesepakatan ini akan mengguncang aliran perdagangan minyak mentah global jika pasokan Amerika menekan saingannya keluar dari pasar impor minyak utama.
Kenaikan harga juga disumbang oleh laporan dari Federal Reserve Bank of Philadelphia yang menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah Atlantik Tengah A. meningkat kuat pada bulan Januari ke level tertinggi dalam delapan bulan.
Sebelumnya harga minyak tertekan oleh laporan EIA yang mengatakan pihaknya memperkirakan produksi minyak AS melebihi permintaan minyak mentah dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak Brent dan juga minyak WTI diperkirakan lanjut menguat. Sehingga untuk minyak WTI dapat bergerak ke resisten di 59.20 – 59.80 , namun jika retreat akan meluncur ke kisaran support di 57.35 – 56.24.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting


