Harga Minyak Sawit Kembali Naik di Awal Minggu

799

(Vibiznews – Commodity)  – Harga minyak sawit berbalik arah kembali naik di awal minggu setelah sepanjang minggu lalu mengalami penurunan, akibat dari kenaikan dari minyak kedelai dan melemahnya ringgit serta kekhawatiran karena larangan dari pembeli India.

Harga minyak sawit naik 64 ringgit atau 2.3% menjadi 2,902 ringgit ($714.87) kenaikan terbesar selama 6 sesi.

Pada minggu lalu harga minyak sawit turun 9.5% penurunan tertinggi sejak Nopember 2008 karena larangan impor India terhadap refined palm oil dan kenaikan pajak ekspor.

Pada hari Senin pasar dibuka naik pada, namun tidak terlalu naik karena pembeli India tidak ikut.  Dengan adanya perubahan ini apakah persediaan pada akhir Januari masih tetap rendah dibawah 2 juta ton.

Tanggal 1-20 Januari ekspor minyak sawit turun antara 7.4 pc – 9.9 pc dari bulan sebelumnya demikian kata surveyor pengiriman.

India sebagai pembeli terbesar minyak nabati melarang import Malaysia karena larangan dari pedagang karena masalah diplomatis.

Kenaikan permintaan biodiesel dari Malaysia dan Indonesia diperkirakan akan membuat persediaan minyak sawit masih sedikit pada awal pertengahan tahun 2020 dan membuat harganya naik

Tekanan terhadap harga sawit datangnya dari larangan impor India dan liburan Tahun Baru Imlek di Cina pada minggu ini.

Harga minyak kedelai di Dalian naik 0.4% sementara harga minyak sawit naik 0.3%. Harga minyak kedelai di CBOT naik 1 %. Dari sesi sebelumnya.

Kurs ringgit melemah 0.22% terhadap dolar sehingga harga minyak sawit menjadi lebih murah bagi pembeli luar Malaysia.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here