(Vibiznews-Commodity) – Harga emas perdagangan ujung sesi Asia hari Selasa (21/01/2020) bergerak kuat ke posisi tertinggi 10 hari perdagangan dan sudah menembus posisi resisten lemahnya oleh kuatnya perdagangan safe haven dan juga posisi pelemahan dolar AS.
Safe haven sedang diburu di Asia karena berita wabah koronavirus China. Flu yang bermula di Wuhan, Cina, telah menyebar ke lebih dari 200 orang di tempat yang hanya merupakan puncak gunung es. Lebih lanjut, proses impeachment Trump dan kekhawatiran baru tentang pertumbuhan global menyusul revisi turun perkiraan IMF tentang perkiraan pertumbuhan menambah kekuatan harga.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas yang dibuka pada awal sesi di 1560.59 kini berada pada posisi 1566.49. Harga emas sedang naik mendekati upper BB11 D1 di 1572.87 dan jika tembus mendaki puncak tinggi 6 tahun di 1611.25 yang dicapai pekan lalu. Namun jika turun kembali, akan berpotensi meluncur ke posisi pembukaan dan jika tembus menuju EMA5 di 1509.13 sebelum ke S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1569.74 | 1566.22 | 1563.33 | 1559.81 | 1556.92 | 1553.40 | 1550.51 |
Buy Avg | 1569.10 | Sell Avg | 1557.02 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting